Daily prayer referred to as Salah in Arabic language is an act of worship specific and unique to Islam both in its form and spirit. While the English word prayer conveys a general meaning of supplication or invocation, Salah is an act of submission to the Supreme Creator Allah and is expressed in a specific and well defined physical act embodying the spirit. This act of worship is ordained upon all Muslims as a duty and is the second pillar of the faith. While the prescribed five daily prayers are mandatory on all individuals post puberty as commanded in the Holy Book “Verily, Salah is an obligation on the believers to be observed at its appointed time.” (Qur’an 4:103), voluntary prayers in excess of the above are highly encouraged and are recommended as a means of turning to the divine help at times of personal grief and distress. The second form of worship which is called Zikr, meaning meditation is an individual act of remembering Allah at all times to glorify Him and remain thankful for His mercy and beneficence. Through both these means the Muslim individual seeks closeness to the Creator and attains inner peace and tranquility Allah knows best His creation and thus says in the Qur’an “Verily, man was created impatient, irritable when evil touches him and niggardly when good touches him. Except for those devoted to prayer those who remain constant in their prayers…” (70:19-23).
Sholat harian yang dalam bahasa Arab disebut Shalat adalah ibadah yang khas dan khas bagi Islam baik dalam bentuk maupun ruhnya. Sementara kata doa dalam bahasa Inggris menyampaikan arti umum permohonan atau permohonan, Salah adalah tindakan penyerahan kepada Pencipta Tertinggi Allah dan diungkapkan dalam tindakan fisik yang spesifik dan terdefinisi dengan baik yang mewujudkan roh. Tindakan ibadah ini ditahbiskan atas semua Muslim sebagai kewajiban dan merupakan rukun iman kedua. Sementara shalat lima waktu yang ditentukan adalah wajib pada semua individu setelah pubertas seperti yang diperintahkan dalam Kitab Suci “Sesungguhnya, shalat adalah kewajiban bagi orang-orang yang beriman untuk diamati pada waktu yang ditentukan.” (Al-Qur'an 4:103), doa-doa sukarela yang melebihi hal-hal di atas sangat dianjurkan dan dianjurkan sebagai sarana untuk meminta bantuan ilahi pada saat kesedihan dan kesusahan pribadi. Bentuk ibadah kedua yang disebut Zikir, yang berarti meditasi adalah tindakan individu mengingat Allah setiap saat untuk memuliakan-Nya dan tetap bersyukur atas rahmat dan karunia-Nya. Melalui kedua cara ini, individu Muslim mencari kedekatan dengan Sang Pencipta dan mencapai kedamaian dan ketenangan batin. Allah mengetahui yang terbaik ciptaan-Nya dan dengan demikian mengatakan dalam Al Qur'an “Sesungguhnya, manusia diciptakan tidak sabar, mudah marah ketika kejahatan menyentuhnya dan kikir ketika kebaikan menyentuhnya. . Kecuali orang-orang yang khusyuk salat, mereka yang tetap istiqomah dalam shalatnya…” (70:19-23).